HALUAN.CO – Di wilayah Jawa Barat, Kota Tasikmalaya muncul sebagai salah satu daerah dengan curah hujan tinggi.
Data dari BMKG menunjukkan angka curah hujan mencapai sekitar 74,6 mm dalam periode pengamatan, menandakan potensi cuaca ekstrem yang meningkat.
Kondisi ini berdampak nyata: hujan lebat memicu banjir, genangan di berbagai titik kota, dan bahkan pohon tumbang di beberapa lokasi.
Selain curah hujan, faktor lain yang memperparah adalah tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai serta bangunan yang berdiri di atas aliran sungai dua kondisi yang mengurangi efektivitas sistem drainase.
Pemerintah Kota Tasikmalaya menegaskan telah mengerahkan tim-tim dari OPD terkait untuk langkah cepat jangka pendek dan jangka panjang.
Upaya pembersihan saluran air dan rekayasa drainase digabung dengan kampanye pengelolaan sampah yang lebih baik, melalui gerakan 3R dan pemilahan rumah tangga.
Kejadian ini menjadi penegasan bahwa dalam menghadapi musim hujan dan polanya yang semakin ekstrem, persiapan warga sangat penting.
Mulai dari menjaga kebersihan saluran air di lingkungan hingga memantau prakiraan cuaca secara rutin, semua dapat membantu meminimalkan dampak banjir dan genangan.
