Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream dari Pertamina, telah menguak potensi sumber daya minyak dan gas (migas) baru di Sulawesi. Penemuan ini dilakukan oleh anak perusahaannya, PT Pertamina EP Cepu, yang menemukan potensi migas di sumur Tedong (TDG)-001 yang terletak di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), mengungkapkan bahwa Pertamina kini memusatkan upayanya pada eksplorasi domestik. Untuk mendukung hal ini, perusahaan telah mengalokasikan investasi sebesar US$ 390 juta pada tahun 2024. Temuan sumber gas di Tedong diharapkan dapat menjadikan Sulawesi sebagai pusat industri gas domestik, serupa dengan pengembangan yang telah dilakukan di Kalimantan Timur.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menjelaskan bahwa pengeboran di sumur Tedong (TDG)-001 merupakan bagian dari rangkaian pengeboran di frontier area yang juga bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kawasan Indonesia Timur. Sebelumnya, pengeboran juga telah dilakukan di sumur West Wolai (WWO)-001, East Wolai (EWO)-001, dan Julang Emas (JLE)-001.
Menurut Muharram, menyatakan bahwa sumur Tedong yang dibor secara vertikal ini memiliki kedalaman sekitar 2.448 meter measured depth (MD). Setelah dilakukan uji alir kandungan lapisan, sumur ini terbukti memiliki tebal kolom hidrokarbon sebesar 163 meter, dengan laju produksi mencapai 15 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 185 barel kondensat per hari (BCPD).
Muharram berharap bahwa penemuan ini dapat menambah pasokan energi dalam jangka waktu minimal 15-20 tahun, guna mendukung kebutuhan industri di wilayah tersebut. Selain itu, potensi ini diperkirakan dapat menyerupai pengembangan di Donggi pada masa depan, yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.
