Jakarta – Persaingan di kalangan pedagang yang menjual produk impor di Thamrin City semakin ketat. Anizar, salah satu pedagang di sana, mengungkapkan bahwa meskipun harga produk impor relatif murah, hal ini justru menciptakan persaingan yang tidak sehat. Banyak pedagang yang akhirnya terpaksa menurunkan harga secara drastis untuk menarik pembeli.
Pedagang yang mampu menjual dengan harga lebih murah biasanya memiliki jejaring yang kuat dengan para importir. Dengan jaringan yang solid, mereka bisa mendapatkan harga yang lebih rendah, terutama jika membeli dalam jumlah besar. Hal ini memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan bagi mereka.
Namun, tidak semua pedagang merasa diuntungkan dengan produk impor. Beberapa pedagang justru merasa kesal dengan keberadaan produk impor ini. Meskipun ada peluang untuk menjual produk impor, sebagian pedagang tetap memilih untuk menjual produk dalam negeri. Mereka berpendapat bahwa produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah baik dan lebih mendukung perekonomian nasional.
Selain berjualan, beberapa pedagang juga mencoba memproduksi pakaian mereka sendiri. Anizar, misalnya, sempat memproduksi pakaiannya sendiri sebelum akhirnya mengalihkan produksinya ke garmen di wilayah Bandung, Jawa Barat. Langkah ini diambil untuk menekan biaya produksi dan tetap bersaing di pasar yang kompetitif.