/

Tiga Dampak Tak Terduga dari Kemenangan Trump terhadap Ekonomi Global!

1 min read

Jakarta – Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), mengungkapkan tiga dampak signifikan dari kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) terhadap perekonomian dunia. Perry menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan penilaian untuk memahami dampak dari terpilihnya Trump sebagai presiden AS dan mengamati beberapa faktor penting.

Pertama, Perry menyoroti bahwa kebijakan fiskal AS di bawah Trump cenderung lebih ekspansif dengan strategi yang berfokus pada kepentingan domestik atau inward looking. Ini termasuk penerapan tarif perdagangan yang tinggi serta kebijakan imigrasi yang lebih ketat. Perry menjelaskan bahwa tarif perdagangan yang tinggi ini dapat memicu fragmentasi perdagangan, yang pada gilirannya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi di beberapa negara.

Berita Lainnya  Prabowo Siap Kunjungi Papua Nugini Setelah Jadi Presiden! Anda Tidak Akan Percaya Alasannya!

Berdasarkan analisis tersebut, Perry memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi global yang seharusnya dapat bertahan atau bahkan meningkat menjadi 3,2 persen pada tahun 2025, kemungkinan akan mengalami penurunan menjadi 3,1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan ekonomi AS dapat memiliki dampak yang luas terhadap perekonomian global.

Kedua, Perry mengamati bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, proses penurunan inflasi di AS diperkirakan akan melambat. Ia memprediksi bahwa suku bunga Federal Funds Rate (FFR) masih akan turun sebesar 25 basis point (bps) pada Desember 2024. Namun, Perry juga memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga hingga 50 bps pada tahun berikutnya.

Ketiga, Perry memperkirakan bahwa defisit fiskal pemerintah AS akan melebar. Ia memproyeksikan bahwa defisit fiskal AS pada tahun 2025 akan membengkak hingga 7,7 persen dari produk domestik bruto (PDB). Kebijakan fiskal yang ekspansif ini akan membuat pemerintah AS memerlukan lebih banyak pembiayaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan penerbitan obligasi dan mengerek imbal hasil (yield).

Berita Lainnya  BBM Pertamina-Vivo Naik! Cek Harga Terbaru 1 November 2024!

Peningkatan yield obligasi pemerintah AS kemudian akan memperkuat nilai tukar dolar AS. Akibatnya, tekanan terhadap mata uang negara-negara lain, termasuk rupiah, akan meningkat. Melihat dampak-dampak tersebut, Perry menyatakan bahwa masih ada kemungkinan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate, meskipun keputusan ini akan sangat bergantung pada perkembangan ekonomi global.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor