Haluan.co – Tim Traumatik Bencana Konseling mulai memberikan layanan pemulihan psikologis kepada korban banjir di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Sebanyak 28 konselor diterjunkan untuk menangani trauma masyarakat yang terdampak bencana.
Kepala Departemen Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Padang (UNP), Dr. Zadrian Ardi, mengatakan tim menemukan banyak warga mengalami trauma pasca bencana. Gejala trauma terutama muncul saat hujan lebat.
“Banyak ditemukan trauma pada masyarakat, terutama ketika terjadinya hujan lebat. Ini indikator ada trauma di bawah alam sadar yang harus dipulihkan,” kata Zadrian.
Tim Batch 1 yang merupakan kolaborasi UNP, PD ABKIN Sumbar, IKI, IBKS Sumbar, dan MGBK Sumbar ini akan beroperasi hingga Senin. Selanjutnya akan ada tim lainnya yang melanjutkan pemulihan traumatik tersebut. Para konselor dibagi dalam beberapa kelompok untuk menjangkau berbagai desa dan kenagarian terdampak.
Target pemulihan mencakup seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Tim menggunakan metode terapi khusus seperti art therapy, EMDR therapy, dan IPLT.
“Teknik-teknik healing ini terbukti efektif untuk menurunkan trauma pasca bencana,” tambah Zadrian.
