Jakarta – Dalam hiruk-pikuk Pilkada Jakarta, tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, dengan tegas menyatakan bahwa hasil penghitungan internal mereka sejalan dengan data Komisi Pemilihan Umum (KPU). Charles Honoris, Bendahara Tim Pemenangan, menegaskan validitas hasil ini berdasarkan penghitungan formulir C1 yang dikumpulkan dari saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Proses penghitungan manual formulir C1 ini melibatkan 1.400 koordinator yang tersebar di lebih dari 14 ribu TPS di seluruh Jakarta. Dari data yang telah terkumpul, penghitungan telah mencapai 99,6 persen, dengan 45 TPS yang masih dalam tahap pengumpulan data. Charles menekankan bahwa timnya memiliki dokumen C1 yang lengkap dan memperingatkan agar tidak ada upaya manipulasi dalam rekapitulasi suara Pilkada Jakarta.
Arya Bima, Sekretaris Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 3, menyatakan bahwa kemenangan Pramono Anung-Rano Karno dalam satu putaran sudah dapat dipastikan berdasarkan rekapitulasi manual internal. Menurut Arya, penghitungan internal telah mencapai 99,6 persen, dengan pasangan Pramono-Rano memperoleh 50,09 persen suara, memastikan kemenangan mereka dalam satu putaran Pilkada Jakarta.
Penghitungan formulir C1 manual ini melibatkan 1.400 koordinator yang tersebar di lebih dari 14 ribu TPS. Arya menyebutkan bahwa dari data tersebut, masih ada 43 TPS yang dalam proses pengumpulan. Meskipun demikian, hasil penghitungan ini belum bersifat resmi.
Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah proses rekapitulasi suara selesai dilakukan secara berjenjang. Proses ini dijadwalkan berlangsung mulai Kamis, 28 November 2024, hingga Senin, 16 Desember 2024.