JAKARTA – Undangan diskusi yang melibatkan tokoh Yahudi Amerika di Masjid Istiqlal ramai diperbincangkan. Rencana kegiatan tersebut langsung menuai protes dari berbagai kalangan.
Ismail Cawidu, perwakilan dari Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI), memberikan klarifikasi terkait undangan diskusi tersebut. Dia menegaskan bahwa flyer undangan seminar yang ramai diperbincangkan itu bukan berasal dari pihak Masjid Istiqlal. Menurutnya, Masjid Istiqlal konsisten bersama jemaah dalam mendukung perjuangan Palestina.
Ismail menekankan bahwa pengurus BPMI selalu mendukung kemerdekaan Palestina. “Kami selalu mendukung kemerdekaan Palestina dan tidak akan pernah bekerja sama dengan Zionis,” tegas Ismail.
Terkait undangan digital yang beredar, Ismail menjelaskan bahwa seminar tersebut sedianya akan digelar pada sore hari ini di Perpustakaan Istiqlal. Namun, Ismail kembali menegaskan bahwa flyer undangan seminar yang ramai diperbincangkan itu bukan dari pihak Masjid Istiqlal.
Dalam poster, seminar tersebut rencananya akan dihadiri oleh Direktur Hubungan Muslim-Yahudi dari Komite Yahudi Amerika (American Jewish Committee), Dr. Ari Gordon. Namun, Ismail menegaskan bahwa pihak Masjid Istiqlal tidak terlibat dalam penyelenggaraan seminar tersebut.
Protes dari berbagai kalangan muncul setelah flyer undangan tersebut beredar luas di media sosial. Banyak yang mempertanyakan keterlibatan Masjid Istiqlal dalam acara yang melibatkan tokoh Yahudi Amerika, mengingat sikap tegas masjid tersebut dalam mendukung Palestina.
Ismail menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan undangan tersebut dan tidak terlibat dalam penyelenggaraan seminar. “Kami tidak pernah mengeluarkan undangan tersebut. Masjid Istiqlal selalu konsisten dalam mendukung Palestina,” ujar Ismail.