Mozambik – Topan Chido menerjang Mozambik dengan kekuatan dahsyat di Samudra Hindia pekan lalu, menelan korban jiwa sebanyak 120 orang, meningkat 26 orang dari laporan sebelumnya. Berdasarkan laporan AFP pada Senin (23/12/2024), topan ini sebelumnya meluluhlantakkan wilayah pulau Prancis, Mayotte, sebelum mencapai daratan Afrika dan merusak 110.000 rumah di Mozambik.
Setelah mencapai daratan, topan tersebut menghantam provinsi utara Cabo Delgado dengan kecepatan angin mencapai sekitar 260 kilometer per jam dan curah hujan mencapai 250 milimeter dalam sehari. Wilayah ini kerap dilanda badai tropis dan juga menghadapi kerusuhan akibat pemberontakan Islamis yang telah berlangsung lama.
Lebih dari 500.000 dari 700.000 warga Mozambik yang terdampak badai ini terkonsentrasi di Cabo Delgado. Para ahli menyatakan bahwa badai ini menjadi lebih dahsyat akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Di distrik Mecufi, yang mengalami dampak parah, atap sebuah masjid terkelupas akibat badai, seperti yang terlihat dalam gambar yang diambil oleh UNICEF.
Kandidat presiden dari partai Frelimo yang berkuasa, Daniel Chapo, yang kemenangannya pada pemilu bulan Oktober lalu dikecam oleh pihak oposisi sebagai penipuan, mengunjungi daerah yang terkena dampak pada hari Minggu. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kerusakan dan memberikan dukungan kepada warga yang terdampak.
