Jakarta – Sebuah insiden memilukan terjadi ketika pesawat Azerbaijan Airlines J2-8243 mengalami kecelakaan di dekat Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, 25 Desember 2024. Dari total 67 penumpang, 29 orang berhasil selamat, sementara 38 lainnya kehilangan nyawa.
Pesawat tersebut memulai perjalanan dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju Grozny di wilayah Chechnya, Rusia. Namun, di tengah penerbangan, pesawat harus melakukan pendaratan darurat sekitar 3 kilometer dari Aktau. Berdasarkan laporan CNN pada Kamis, 26 Desember, rekaman video menunjukkan pesawat berputar-putar dengan tidak stabil di sekitar lapangan udara sebelum akhirnya jatuh dan terbakar saat menyentuh tanah.
Rekaman dari lokasi kejadian memperlihatkan momen dramatis ketika para penyintas yang kebingungan berusaha keluar dari pesawat yang hangus terbakar. Semua korban yang selamat segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di antara korban selamat, terdapat dua anak, dan 11 orang lainnya dalam kondisi kritis. Hingga saat ini, identitas satu korban selamat masih belum diketahui. Tidak ada warga negara Kazakhstan di antara korban yang selamat.
Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan melaporkan bahwa pesawat sudah dalam keadaan terbakar saat tim penyelamat tiba di lokasi. Mereka segera bertindak untuk memadamkan api. Sementara itu, badan pengawas penerbangan Rusia mengungkapkan bahwa informasi awal menunjukkan pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat setelah pesawat bertabrakan dengan burung.
Pejabat belum memberikan penjelasan mengapa pesawat tersebut melintasi laut, namun kecelakaan ini terjadi tak lama setelah serangan drone menghantam wilayah selatan Rusia. Aktivitas drone sebelumnya telah menyebabkan penutupan bandara di wilayah tersebut, termasuk bandara Rusia terdekat yang berada dalam jalur penerbangan pesawat ini, yang ditutup pada Rabu pagi.
Pemerintah Kazakhstan telah membentuk komisi khusus untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini secara mendalam. Sementara itu, Azerbaijan Airlines telah menangguhkan penerbangan dari Baku ke Grozny dan Makhachkala, kota terbesar di Dagestan, hingga penyelidikan selesai dilakukan.