Jakarta – Sebuah insiden tragis mengguncang Pulau Taliabu pada Sabtu (12/10), ketika calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos, meninggal dunia akibat ledakan perahu cepat yang membawa rombongan kampanye. Kejadian ini mengguncang masyarakat dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta pendukungnya.
Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, menekankan jika Benny Laos menghembuskan napas terakhirnya sesudah melakukan perawatan intensif di rumah sakit. Insiden naas ini terjadi saat Benny dan rombongannya sedang dalam perjalanan menuju Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, untuk melaksanakan kegiatan kampanye.
Sebelum keberangkatan, perahu cepat yang ditumpangi Benny dan rombongan diisi bahan bakar dalam kondisi mesin yang masih menyala. Hal ini diduga menjadi penyebab utama terjadinya ledakan yang disertai kobaran api, hanya lima menit setelah Wakapolres dan Kasie Dokkes meninggalkan perahu tersebut.
Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin, menyatakan bahwa kelalaian dalam pengisian bahan bakar minyak (BBM) saat mesin kapal masih menyala menjadi dugaan kuat penyebab ledakan yang merenggut nyawa Benny dan lima orang lainnya.
Proses evakuasi korban telah dihentikan pada Sabtu pukul 20.30 WIT, dengan perahu cepat yang telah ditarik ke bibir pantai dan dipastikan tidak ada korban yang tertinggal. Sahabat Benny, Choel Mallarangeng, menyampaikan bahwa jenazah Benny akan dibawa ke Jakarta. Rencana pemulangan jenazah melibatkan perjalanan dari Taliabu ke Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, menggunakan perahu cepat, sebelum akhirnya dijemput pesawat untuk dibawa ke Jakarta.