Jakarta – Dalam sebuah pernyataan yang menggetarkan hati, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengabarkan berita duka terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Sebanyak tujuh petugas pemilu dilaporkan gugur selama proses pemungutan suara berlangsung, menambah lembaran kelam dalam sejarah pemilu di Nusantara.
Dari ketujuh korban tersebut, empat di antaranya adalah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di Kota Bogor, Jakarta, Palangkaraya, dan Kabupaten Muara Enim. Sementara itu, tiga korban lainnya adalah petugas Linmas atau pihak keamanan yang bertugas di Kediri, Aceh, dan Kudus. Hingga saat ini, Bima Arya belum memberikan penjelasan rinci mengenai penyebab kematian para petugas tersebut.
Pilkada serentak 2024 digelar secara masif di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota pada Rabu (27/11). Sebanyak 203.657.354 pemilih terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), yang terdiri dari 101.645.993 laki-laki dan 102.011.361 perempuan. Para pemilih menggunakan hak suara mereka di 435.296 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Proses penghitungan suara telah dimulai di berbagai daerah, dengan beberapa lembaga survei telah menyelesaikan quick count atau hitung cepat. Hasil quick count ini memberikan gambaran awal mengenai hasil Pilkada, meskipun hasil resmi tetap menunggu pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
