Jakarta – Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya seorang dokter residen anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Ketua Umum PB IDI, dr Adib Khumaidi SpOT, menyatakan dukungannya terhadap proses investigasi yang sedang berlangsung.
Kasus bunuh diri yang melibatkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ini menjadi peringatan akan pentingnya pendampingan dan dukungan kesehatan mental bagi para dokter residen. dr Adib menekankan perlunya perhatian serius terhadap kesehatan mental para PPDS dan meminta pemerintah untuk turut serta dalam membentuk pusat trauma dan evaluasi kesehatan selama masa pendidikan dokter residen.
dr Adib juga menyoroti bahwa segala bentuk bullying, baik verbal, fisik, maupun materi, tidak dapat dibenarkan. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang. Menurutnya, tindakan preventif dan dukungan yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung bagi para dokter residen.
Dalam pernyataannya, dr Adib menegaskan bahwa IDI akan terus mendukung proses investigasi yang dilakukan untuk mengungkap penyebab dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap tragedi ini. Ia berharap hasil investigasi dapat memberikan gambaran yang jelas dan menjadi dasar untuk perbaikan sistem pendidikan dokter residen di Indonesia.
dr Adib mengusulkan agar pemerintah segera mengambil langkah konkret dengan membentuk pusat trauma dan evaluasi kesehatan yang khusus menangani masalah kesehatan mental para dokter residen. Pusat ini diharapkan dapat memberikan pendampingan psikologis dan dukungan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Untuk mencegah terulangnya kasus bullying, dr Adib mengajak seluruh institusi pendidikan dan pihak terkait untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari intimidasi. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara institusi pendidikan, pemerintah, dan organisasi profesi dalam menciptakan sistem yang mendukung kesejahteraan mental para dokter residen.