Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan pentingnya menjadikan ikan sebagai lauk pauk utama dalam program makan bergizi gratis. Trenggono memaparkan alasan di balik pemilihan ikan sebagai menu utama.
Menurut Trenggono, ikan mengandung protein yang lengkap serta Omega 3, yang sangat baik untuk meningkatkan kecerdasan anak dan mencegah stunting. Kandungan gizi yang tinggi dalam ikan menjadikannya pilihan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Trenggono menekankan bahwa ikan adalah sumber protein yang sangat baik. Protein dalam ikan tidak hanya lengkap, tetapi juga mengandung Omega 3 yang penting untuk perkembangan otak anak. Omega 3 dikenal memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kecerdasan dan fungsi kognitif anak-anak. Selain itu, konsumsi ikan secara rutin dapat membantu mencegah stunting, sebuah kondisi yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Selain manfaat gizinya, Trenggono juga menyoroti ketersediaan ikan yang melimpah di Indonesia. Negara ini memiliki sumber daya perikanan yang sangat kaya, baik dari perikanan tangkap maupun budi daya. Hal ini membuat ikan mudah didapatkan dan dapat dijadikan pilihan utama dalam program makan bergizi gratis.
Indonesia memiliki dua sumber utama untuk memenuhi kebutuhan ikan, yaitu perikanan tangkap dan budi daya. Perikanan tangkap mengandalkan hasil laut yang melimpah, sementara budi daya ikan memungkinkan produksi ikan secara berkelanjutan. Kedua metode ini memastikan pasokan ikan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Selain manfaat kesehatan, Trenggono juga menekankan bahwa peningkatan konsumsi ikan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian. Dengan meningkatnya permintaan ikan, sektor perikanan dapat berkembang lebih pesat, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan serta peternak ikan.