Liverpool – Sorotan tajam kembali tertuju pada kemampuan bertahan Trent Alexander-Arnold. Dalam situasi yang semakin menantang ini, statistik menunjukkan bahwa sisi kanan pertahanan Liverpool menjadi sasaran empuk bagi lawan-lawan mereka.
Trent Alexander-Arnold mendapat kritik setelah Liverpool bermain imbang 2-2 melawan Manchester United di Anfield akhir pekan lalu. Kedua gol yang dicetak oleh MU berawal dari sisi kiri serangan mereka, yang berarti sisi kanan pertahanan Liverpool menjadi titik lemah.
Data dari Opta mengungkapkan bahwa lawan-lawan Liverpool sering kali menemukan ruang besar di area tersebut. Sebanyak 44% sentuhan lawan terjadi di sisi kanan pertahanan Liverpool, menjadikannya angka tertinggi di Liga Inggris. Selain itu, 35,7% peluang lawan juga tercipta dari sisi ini. Sementara itu, ancaman dari tengah mencapai 38,1%, dan hanya 26,2% ancaman yang datang dari sisi kiri pertahanan.
Manajer Liverpool, Arne Slot, telah mencermati pola ini dengan seksama. Namun, ia tidak sepenuhnya menyalahkan Trent Alexander-Arnold atas gol-gol yang bersarang di gawang Liverpool sejauh ini. Slot menilai bahwa ada faktor lain yang turut berkontribusi terhadap kelemahan di sisi kanan pertahanan.