Tel Aviv – Sebuah tragedi memilukan melanda Tel Aviv ketika sebuah truk melaju kencang menabrak kerumunan di halte bus yang berdekatan dengan markas besar Mossad, badan intelijen Israel. Peristiwa ini mengakibatkan setidaknya satu korban jiwa dan lebih dari dua lusin lainnya terluka.
Insiden ini terjadi pada Minggu (27/10) di kawasan Boulevard Ahron Yariv, Ramat HaSharon, yang merupakan pusat komersial di jantung Israel. Berdasarkan laporan dari AFP dan Al Arabiya, truk tersebut juga menghantam sebuah bus yang tengah berhenti untuk menurunkan penumpang.
Layanan darurat Magen David Adom melaporkan sekitar 29 orang mengalami cedera, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis dan harus dirawat di rumah sakit. Elior Yosef, seorang paramedis Israel, menyatakan bahwa ia menemukan delapan orang terjebak di bawah truk saat tiba di lokasi kejadian.
Pihak kepolisian Israel mengungkapkan bahwa sejumlah warga sipil di tempat kejadian menembak sopir truk tersebut untuk melumpuhkannya. Namun, belum ada kejelasan apakah sopir tersebut tewas atau masih hidup akibat tembakan tersebut. Sopir truk diidentifikasi sebagai warga Israel keturunan Arab, dan pihak kepolisian bekerja sama dengan badan keamanan internal untuk menetapkan identitasnya.
Hingga saat ini, kepolisian belum menyatakan apakah insiden ini merupakan serangan teror atau kecelakaan. Namun, juru bicara kepolisian, Asi Aharoni, menyebutkan bahwa otoritas setempat sedang menyelidiki kemungkinan adanya motif teror dalam insiden ini.
Kelompok Hamas memberikan pernyataan yang memuji insiden ini sebagai “serangan penabrakan yang heroik” di dekat markas besar Mossad, sebagai respons atas tindakan yang disebut sebagai kejahatan oleh pendudukan Zionis terhadap warga Palestina. Meskipun demikian, Hamas tidak mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.