Jakarta – Sebuah insiden tragis mengguncang Negara Bagian Niger, Nigeria utara, ketika sebuah truk tangki bahan bakar (BBM) meledak setelah bertabrakan dengan truk yang mengangkut penumpang dan ternak. Kecelakaan ini mengakibatkan sedikitnya 52 orang tewas.
Menurut laporan dari kantor berita AFP pada Senin (9/9/2024), Ibrahim Husseini, juru bicara Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Niger (SEMA), menyatakan bahwa para korban telah dimakamkan secara massal setelah kecelakaan dan ledakan yang terjadi pada Minggu (8/9) dini hari waktu setempat.
SEMA juga melaporkan bahwa dua kendaraan lain, yaitu sebuah derek dan sebuah mobil pikap, turut terlibat dalam kecelakaan tersebut. Selain korban jiwa, lebih dari 50 ternak juga terbakar hidup-hidup dalam insiden ini.
Ledakan truk tangki bahan bakar bukanlah hal yang jarang terjadi di Nigeria, negara terpadat di Afrika. Kondisi jalan yang tidak terawat dengan baik sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan. Selain itu, penduduk setempat sering kali berusaha menyedot bahan bakar dari truk yang mengalami kecelakaan, yang kemudian memicu ledakan.
Kondisi jalan yang buruk di Nigeria menjadi salah satu faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas. Infrastruktur yang tidak memadai dan kurangnya perawatan jalan membuat risiko kecelakaan semakin tinggi. Pemerintah setempat diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi jalan guna mengurangi risiko kecelakaan serupa di masa depan.
Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Niger (SEMA) telah melakukan upaya penanganan darurat untuk mengatasi dampak dari kecelakaan ini. Tim penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi korban dan memberikan bantuan medis kepada yang terluka. Selain itu, pihak berwenang juga melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan jalan raya. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas. Selain itu, perbaikan infrastruktur jalan juga harus menjadi prioritas untuk mengurangi risiko kecelakaan di masa mendatang.
