Jakarta – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sasaran percobaan pembunuhan, kali ini di West Palm Beach, Florida. Keamanan terhadap mantan presiden tersebut kembali menjadi sorotan publik.
Dirangkum dari detikcom, Rabu (17/9/2024), suara tembakan terdengar saat Trump tengah bermain golf di lapangan miliknya, yang berlokasi tidak jauh dari kediamannya di Mar-a-Lago. Trump dinyatakan aman dan selamat setelah insiden tersebut.
Para agen Secret Service segera merespons dengan melepaskan tembakan ke arah seorang pria bersenjata yang bersembunyi di semak-semak dekat resort golf tersebut. Pria bersenjata itu diketahui menodongkan senapan bergaya AK-47 yang dilengkapi teropong, berada pada jarak sekitar 365 hingga 457 meter dari Trump yang sedang bermain golf.
Setelah lokasinya terungkap, tersangka meninggalkan senapannya dan beberapa barang lainnya di tempat kejadian, lalu melarikan diri dengan kendaraan. Namun, tersangka akhirnya berhasil ditangkap oleh aparat penegak hukum AS.
Media-media lokal AS, seperti CNN, Fox News, dan The New York Times, mengutip sumber penegak hukum setempat yang mengidentifikasi tersangka sebagai Ryan Wesley Routh, berusia 58 tahun.
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menilai bahwa Secret Service, yang bertugas menjaga keamanan presiden dan mantan presiden AS, membutuhkan lebih banyak personel untuk menjalankan tugas-tugas mereka setelah terjadi percobaan pembunuhan kedua terhadap mantan Presiden AS, Donald Trump.
Biden, dalam pernyataannya kepada wartawan, menyatakan rasa syukurnya bahwa Trump baik-baik saja setelah insiden tersebut.
Biro Investigasi Federal AS atau FBI menyebut insiden di Florida itu sebagai percobaan pembunuhan terhadap Trump. Ini menjadi upaya nyata kedua untuk membunuh Trump, yang terjadi hanya dua bulan setelah dia ditembak saat kampanye di Pennsylvania dan menderita luka ringan di telinga kanannya.
Kedua insiden tersebut menyoroti tantangan dalam menjaga keamanan capres AS selama kampanye yang penuh persaingan dan terpolarisasi, yang menyisakan waktu tujuh minggu sebelum pemilu digelar pada 5 November mendatang.
Trump berterima kasih kepada Secret Service dan kepolisian setempat karena telah menjaga keamanannya.
Tidak diketahui jelas bagaimana tersangka mengetahui Trump sedang bermain golf pada saat itu, atau apa motif tersangka. Namun, percobaan serangan tersebut memicu pertanyaan baru mengenai tingkat perlindungan yang diberikan Secret Service terhadap mantan Presiden AS tersebut.
Menanggapi pernyataan wartawan, seperti dilansir Reuters, para pejabat setempat mengakui bahwa karena Trump tidak lagi aktif menjabat sebagai Presiden AS, maka seluruh area lapangan golf di West Palm Beach itu tidak ditutup.