Jakarta – Pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2024 memasuki babak genting dengan berakhirnya waktu pemungutan suara di berbagai negara bagian. Proses penghitungan suara pun dimulai, dan hasil sementara menunjukkan kandidat Partai Republik, Donald Trump, memimpin di beberapa negara bagian strategis seperti Texas dan Florida.
Menurut laporan dari kantor berita AFP pada Rabu (6/11/2024), proyeksi media di Amerika Serikat menunjukkan bahwa Donald Trump unggul di empat negara bagian lainnya selain Texas. Sementara itu, Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat, sementara memimpin di Delaware. Keunggulan Trump juga terlihat di negara bagian North Dakota, South Dakota, dan Wyoming, meskipun hasil dari banyak negara bagian medan pertempuran utama belum diumumkan.
Selain Texas dan Florida, Trump juga memimpin di Alabama, Missouri, Oklahoma, dan Tennessee. Di sisi lain, Kamala Harris berhasil unggul di Maryland dan Massachusetts. Persaingan ketat ini menunjukkan bahwa kedua kandidat memiliki kekuatan di berbagai wilayah, dan hasil akhir masih sulit diprediksi.
Untuk memenangkan kursi kepresidenan, seorang kandidat harus meraih setidaknya 270 suara elektoral. Para pengamat politik memperkirakan bahwa persaingan sengit untuk memperebutkan Gedung Putih akan ditentukan oleh hasil di beberapa negara bagian medan pertempuran utama. Negara-negara bagian ini sering kali menjadi penentu dalam pemilu presiden AS karena jumlah suara elektoral yang signifikan.
Pemilu presiden AS kali ini menunjukkan dinamika yang menarik dengan kedua kandidat berusaha keras untuk memenangkan hati pemilih di negara bagian kunci. Donald Trump, yang sebelumnya menjabat sebagai presiden, berusaha untuk kembali ke Gedung Putih dengan mengandalkan basis pendukungnya yang kuat di negara bagian selatan dan tengah. Sementara itu, Kamala Harris, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden, berupaya untuk mencetak sejarah sebagai presiden wanita pertama di Amerika Serikat.