HALUAN.CO – Donald Trump kembali membuat pernyataan kontroversial dengan melontarkan tuduhan serius terhadap Barack Obama. Ia menyebut Obama tidak hanya melakukan pengkhianatan, tetapi juga berperan sebagai pemimpin dalam upaya kudeta terhadap dirinya saat menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan detikcom pada Rabu (23/7/2025), Trump menyampaikan tuduhan tersebut tanpa menyertakan bukti yang kuat. Ia bahkan mendesak agar pemerintah AS segera mengambil tindakan terhadap Obama.
Pernyataan itu disampaikan Trump ketika ditanya oleh wartawan di Gedung Putih terkait Jeffrey Epstein, mantan rekannya yang dituduh melakukan perdagangan seks anak dan meninggal dunia pada 2019. Alih-alih menjawab langsung, Trump malah menyeret nama Obama ke dalam pembicaraan.
Menurut Anadolu Agency dan Reuters, Trump cepat mengalihkan topik ke arah Obama saat ditanya soal Epstein dan Ghislaine Maxwell—kekasih Epstein yang kini telah dijatuhi hukuman penjara.
“Perburuan penyihir yang seharusnya Anda bicarakan adalah mereka benar-benar menangkap basah Presiden Obama,” kata Trump dalam kesempatan bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr yang sedang berkunjung ke AS.
Tuduhan Trump tersebut berkaitan dengan penyelidikan intelijen yang dilakukan saat Obama masih menjabat, terhadap dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016. Trump menganggap penyelidikan itu sebagai upaya sabotase terhadap dirinya.
“Apa yang mereka lakukan terhadap negara ini … mulai tahun 2016 … hingga tahun 2020 … mereka berusaha mencurangi pemilu, dan mereka ketahuan, dan harus ada konsekuensi yang sangat berat untuk itu,” ungkap Trump.
Ia pun menyebut telah ada bukti tertulis yang menunjukkan keterlibatan Obama.
“Sudah waktunya untuk memulai, setelah apa yang mereka lakukan kepada saya, dan terlepas apakah itu benar atau salah, sudah waktunya untuk memburu orang-orang. Obama telah tertangkap basah. Perintahnya ada di atas kertas. Dokumennya sudah ditandatangani,” sambungnya tanpa memberi rincian.
Trump melanjutkan dengan klaim lebih besar, “Ada bukti tak terbantahkan bahwa Obama seorang penghasut, bahwa Obama sedang berupaya memimpin kudeta.”
Tuduhan itu muncul saat Trump sedang ditekan oleh pendukung konservatifnya untuk mengungkap informasi baru seputar Epstein. Diduga, Trump sengaja melempar isu ini untuk mengalihkan sorotan.
Kantor Barack Obama pun bereaksi atas tuduhan tersebut. Dalam pernyataan resminya, mereka menolak klaim Trump dengan menyebutnya sebagai tuduhan yang tidak masuk akal.
“Demi menghormati jabatan kepresidenan, kantor kami biasanya tidak menganggap omong kosong dan misinformasi yang terus-menerus mengalir dari Gedung Putih dengan sebuah tanggapan. Namun klaim-klaim ini cukup keterlaluan untuk ditanggapi,”
“Tuduhan-tuduhan aneh ini konyol dan merupakan upaya pengalihan perhatian yang lemah,” tegas mereka.