Jakarta – Polisi tengah memeriksa Umar Kei terkait laporan dugaan pengeroyokan terhadap Arif Rahman, staf khusus Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, di Menara Kadin. Umar Kei hadir di Polda Metro Jaya pada Kamis (26/9) didampingi oleh kuasa hukumnya dan beberapa anggota ormas.
Dalam kesempatan tersebut, Umar Kei dengan tegas membantah tuduhan pengeroyokan yang dialamatkan kepadanya. Menurut Umar, kedatangannya ke Menara Kadin adalah untuk bertemu dengan Taufan Eko Nugroho, adik ipar dari Anindya Bakrie. Selain itu, Umar juga mengaku ingin membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh sekuriti Menara Kadin terkait isu pemutusan kontrak yang muncul akibat kisruh kepengurusan Kadin.
Sebelumnya, Arif Rahman, staf khusus Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, melaporkan dugaan kasus pengeroyokan yang terjadi di Menara Kadin ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut dibuat langsung oleh Arif sebagai korban dan tercatat dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya pada tanggal 17 September 2024.
Arif Rahman mengungkapkan bahwa insiden pengeroyokan tersebut terjadi pada Senin (16/9) ketika ia diminta oleh Arsjad untuk mengecek kondisi kantor Kadin. Saat itulah, Arif mengaku dihadang oleh puluhan orang yang tidak dikenal.
Setelah dihadang, Arif Rahman mengaku langsung menghubungi pihak terlapor untuk bertemu di salah satu aula yang terletak di Menara Kadin. Dalam pertemuan tersebut, Arif sempat meminta agar pihak yang tidak tergabung dalam Kadin untuk keluar dari ruangan dan tidak terlibat dalam pembicaraan.
Umar Kei, dalam klarifikasinya, menegaskan bahwa kedatangannya ke Menara Kadin tidak ada kaitannya dengan aksi pengeroyokan. Ia menekankan bahwa tujuannya adalah untuk bertemu dengan Taufan Eko Nugroho dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh sekuriti Menara Kadin. Umar juga menyatakan bahwa ia tidak terlibat dalam tindakan kekerasan apapun.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan pengeroyokan tersebut. Polda Metro Jaya akan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan kebenaran dari laporan yang diajukan oleh Arif Rahman.
Kasus ini menarik perhatian publik dan menjadi sorotan media. Banyak pihak yang menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian untuk mengetahui kebenaran dari insiden yang terjadi di Menara Kadin. Pihak Kadin sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini, namun diharapkan mereka akan segera memberikan klarifikasi untuk meredakan situasi.