Jakarta – Premier League, liga sepakbola terkemuka di Inggris, akan meninggalkan teknologi VAR yang selama ini digunakan untuk mendeteksi offside. Sebagai gantinya, mereka akan mengadopsi teknologi baru yang menggunakan belasan iPhone dan machine learning untuk mendeteksi offside.
Sistem baru ini dikembangkan oleh Genius Sports, perusahaan yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan sistem optical tracking di NBA. Teknologi pendeteksi offside yang mereka kembangkan diberi nama ‘Semi-Assisted Offside Technology’ (SAOT) dan akan mulai digunakan di Premier League pada akhir tahun ini.
Genius Sports mengklaim bahwa SAOT mampu menciptakan render 3D masing-masing pemain dengan akurat, yang akan membantu wasit melihat garis offside dengan lebih presisi. Untuk mencapai hal ini, Genius membutuhkan banyak kamera.
Menurut Fleckenstein, iPhone dipilih karena sebagian besar karyawan Genius sudah familiar dengan perangkat tersebut untuk mengembangkan software. Awalnya, Genius akan mengerahkan 24 hingga 28 unit iPhone di lapangan, yang sebagian besar merupakan iPhone 15 Pro.
Puluhan iPhone ini akan ditempatkan dalam case tahan air, lengkap dengan kipas pendingin yang terhubung dengan sumber daya. Tim Genius merancang dudukan khusus yang bisa menampung hingga empat iPhone sekaligus.
Pendekatan ini memungkinkan Genius mengumpulkan sekitar 7.000 hingga 10.000 titik data, yang kemudian digunakan untuk membuat render 3D masing-masing pemain. Berkat banyaknya titik data ini, Fleckenstein mengatakan bahwa sistem SAOT bisa mengatasi detail yang hilang seperti masalah pencahayaan.
Selain itu, iPhone juga mampu merekam dengan framerate yang sangat tinggi. Genius menguji coba sistem ini dengan merekam pada framerate 200fps, namun mereka hanya akan menggunakan 100 fps di lapangan. iPhone juga lebih unggul dibandingkan kamera biasa karena bisa memproses semua data di ponsel secara langsung. Semua data kemudian dikirimkan ke server untuk diproses menggunakan sistem GeniusIQ.
Algoritma GeniusIQ kemudian memproses data yang sudah direkam untuk mengenali masing-masing bagian tubuh pemain dan memprediksi posisi mereka saat terhalang sesuatu. Genius mengatakan bahwa mereka sudah melatih sistem ini menggunakan beberapa musim pertandingan sepakbola agar bisa melakukan tugas ini dengan baik.
Fleckenstein tidak memberikan pernyataan seberapa bagus kemampuan SAOT dibandingkan dengan VAR. Namun, Premier League akan mulai menggunakan SAOT sebelum akhir tahun ini dan akan terus menggunakannya hingga akhir musim 2024-2025.