Void Raksasa Bisa Jadi Alasan Alam Semesta Mengembang, Tanpa Energi Gelap?

Husni Rachma
2 Min Read

HALUAN.CO – Selama ini, energi gelap dipercaya sebagai penyebab utama di balik percepatan ekspansi alam semesta. Namun, sebuah pendekatan ilmiah baru memunculkan kemungkinan bahwa fenomena tersebut tidak membutuhkan keberadaan energi gelap sama sekali.

Penelitian terbaru menggunakan data dari ribuan supernova tipe Ia—jenis ledakan bintang dengan tingkat kecerahan yang stabil—untuk mengkaji jarak dan kecepatan perluasan alam semesta. Supernova-supernova ini selama ini dianggap sebagai “standar cahaya” yang bisa diandalkan dalam pengukuran kosmik.

Melalui analisis terhadap data Pantheon+, para peneliti menemukan bahwa percepatan ekspansi yang terdeteksi bisa saja merupakan hasil dari struktur tidak merata di alam semesta. Dalam skala besar, ruang antar galaksi ternyata dipenuhi oleh zona kosong raksasa yang disebut void.

Berita Lainnya  Fenomena Aneh di 7 Lokasi Dunia Ini Bikin Gravitasi Seolah Tidak Berlaku

Model alternatif yang digunakan dalam penelitian ini dikenal sebagai timescape. Dalam model tersebut, wilayah-wilayah alam semesta yang hampir kosong mengalami ekspansi lebih cepat daripada wilayah padat. Karena void tersebar sangat luas dan mendominasi volume ruang, pengamat seperti kita akan melihat seolah-olah seluruh alam semesta mengembang dengan kecepatan lebih tinggi.

Menariknya, model timescape ini ternyata sesuai dengan data supernova, bahkan dalam beberapa aspek memberikan kecocokan lebih baik dibanding model kosmologis konvensional yang melibatkan energi gelap.

Meski demikian, para ilmuwan belum menyimpulkan akhir. Studi lanjutan masih diperlukan untuk menguji model ini secara komprehensif. Penggabungan berbagai jenis data observasi dan simulasi komputer akan menjadi langkah selanjutnya guna menguji konsistensi timescape dalam menjelaskan perilaku alam semesta.

Berita Lainnya  Kegiatan Literasi Dongeng Anak Digelar di Jagakarsa Jaksel, Pak Lurah Dukung Edukasi Sejak Dini

Mungkin, sebagaimana yang dikemukakan para peneliti, energi gelap bukan satu-satunya penjelasan. Bisa jadi, struktur alam semesta yang tidak seragam, dengan kekosongan besar di antara galaksi, memegang kunci terhadap misteri ekspansi kosmik yang selama ini membingungkan dunia sains.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *