HALUAN.CO – Ratusan ribu warga Amerika Serikat turun ke jalan di lebih dari 1.600 lokasi pada Kamis (17/7) untuk memprotes berbagai kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump, khususnya terkait imigrasi dan pemotongan program bantuan sosial.
Menurut laporan dari Al Arabiya dan Reuters, aksi bertajuk “Good Trouble Lives On” ini juga menjadi bentuk penghormatan terhadap John Lewis, ikon perjuangan hak sipil dan mantan anggota kongres yang telah wafat. Protes dipusatkan di berbagai kota seperti Atlanta, St. Louis, Oakland, Chicago, dan Annapolis.
Penyelenggara aksi meminta demonstran untuk tetap menjaga ketertiban dan damai selama menyampaikan aspirasi mereka di ruang-ruang publik, termasuk di depan gedung pengadilan dan jalanan.
“Kita sedang menghadapi salah satu momen paling mengerikan dalam sejarah bangsa kita,” ujar Lisa Gilbert dari kelompok Public Citizen saat konferensi pers daring.
“Kita semua bergulat dengan munculnya otoritarianisme dan pelanggaran hukum dalam pemerintahan kita… karena hak, kebebasan, dan harapan demokrasi kita sedang ditantang,” tambahnya.
Isu utama dalam gelombang aksi ini adalah kebijakan deportasi massal dan langkah keras terhadap imigran. Baru-baru ini, otoritas federal menggelar operasi penangkapan besar-besaran di dua lokasi pertanian ganja di California Selatan. Seorang pekerja dilaporkan tewas setelah terjatuh dari atap rumah kaca dalam penggerebekan tersebut.
Aksi tersebut dilakukan tak lama setelah Trump mengerahkan Garda Nasional untuk melindungi gedung federal dan mendukung aparat imigrasi di Los Angeles.