Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Hanoi memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak oleh topan Super Yagi. Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, menyatakan bahwa wilayah yang dihuni oleh WNI tidak terkena dampak dari bencana alam tersebut.
Denny Abdi mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat topan Super Yagi telah bertambah menjadi 35 orang. Selain itu, terdapat 24 orang yang dilaporkan hilang dan 247 orang lainnya mengalami luka-luka. Jumlah korban meninggal dunia diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan upaya pencarian orang hilang yang masih berlangsung.
Topan Super Yagi juga menyebabkan kerusakan yang signifikan. Ribuan rumah hancur akibat topan dan longsor, infrastruktur rusak, dan jaringan listrik terputus. Selain itu, banyak pohon yang tumbang akibat kekuatan angin topan tersebut.
Denny Abdi memberikan apresiasi terhadap penanganan bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Vietnam. Menurutnya, upaya mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah setempat berhasil meminimalisir dampak bencana. Selain itu, kesadaran masyarakat Vietnam terhadap mitigasi bencana juga sangat tinggi, di mana mereka patuh terhadap berbagai imbauan dari pemerintah.
Penanganan bencana yang efektif oleh Pemerintah Vietnam menjadi salah satu faktor penting dalam mengurangi dampak dari topan Super Yagi. Langkah-langkah mitigasi yang dilakukan, seperti evakuasi warga dari daerah rawan dan penyediaan tempat penampungan sementara, berhasil menyelamatkan banyak nyawa.
Kesadaran masyarakat Vietnam terhadap pentingnya mitigasi bencana juga patut diapresiasi. Masyarakat setempat menunjukkan kepatuhan yang tinggi terhadap berbagai imbauan dan instruksi dari pemerintah, seperti evakuasi dan tindakan pencegahan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi dan sosialisasi mengenai mitigasi bencana yang dilakukan oleh pemerintah setempat berjalan dengan baik.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh topan Super Yagi tidak hanya berdampak pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada aspek ekonomi dan sosial. Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian akibat bencana ini. Pemerintah Vietnam diharapkan dapat memberikan bantuan yang diperlukan untuk memulihkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat yang terdampak.