Jakarta – Dalam sebuah langkah ambisius, Badan Gizi Nasional mengumumkan bahwa anggaran awal untuk program Makan Bergizi Gratis diproyeksikan mencapai Rp800 miliar setiap harinya. Angka ini mencakup 75 persen dari total anggaran yang diperkirakan sebesar Rp1,2 triliun per hari jika program ini diimplementasikan secara menyeluruh.
Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, menjelaskan bahwa jika program ini beroperasi dengan kapasitas penuh, maka anggaran harian yang dibutuhkan akan mencapai Rp1,2 triliun. Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan dari pasangan Prabowo-Gibran.
Dadan juga menambahkan bahwa ketika program ini berjalan sepenuhnya, jumlah penerima manfaat diperkirakan akan mencapai 82,9 juta orang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, anggaran yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp400 triliun.
Dadan menjelaskan bahwa anggaran yang besar ini diperlukan untuk memasak dan mendistribusikan makanan setiap hari kepada anak-anak sekolah. Selain itu, ia menekankan bahwa pengeluaran harian ini akan berkontribusi pada peredaran uang di masyarakat, memberikan dampak ekonomi yang positif.
Setiap satuan pelayanan akan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan makan gratis bagi 3.000 anak sekolah di setiap kecamatan. Untuk mendukung pelaksanaan ini, tiga pegawai dari Badan Gizi akan ditugaskan di masing-masing satuan pelayanan.