Jakarta – Anies Baswedan berhasil meraih elektabilitas tertinggi dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Berdasarkan hasil survei tersebut, Anies Baswedan menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen. Di posisi kedua, Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal dengan nama Ahok, memperoleh elektabilitas sebesar 20,0 persen.
Di posisi ketiga, Ridwan Kamil berhasil meraih elektabilitas sebesar 8,5 persen. Sementara itu, Erick Thohir berada di posisi keempat dengan elektabilitas sebesar 2,3 persen. Nama-nama lain seperti Sri Mulyani, Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, dan Tri Rismaharini masing-masing memperoleh elektabilitas di kisaran satu persen.
Menariknya, sebanyak 30 persen responden dalam survei ini memilih untuk tidak menjawab atau tidak tahu mengenai pilihan mereka dalam Pilgub Jakarta 2024. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian atau keraguan di kalangan pemilih mengenai calon yang akan mereka dukung.
Litbang Kompas juga menanyakan kepada responden mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan politik mereka dalam Pilkada Jakarta nanti. Sebanyak 81 persen responden setuju bahwa Gubernur Jakarta sebaiknya pernah menjabat sebagai kepala daerah. Selain itu, 75,3 persen responden juga mempertimbangkan sosok yang berpengalaman menjabat sebagai menteri atau setingkat menteri.
Survei ini dilakukan pada tanggal 15-20 Juni 2024 dengan melibatkan 400 responden. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka, dengan margin of error sebesar ±4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari nama-nama yang masuk dalam survei Litbang Kompas, hanya Anies Baswedan yang telah mendapat dukungan lebih dari satu partai. Saat ini, Anies didukung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, kedua partai tersebut belum mencapai kesepakatan mengenai sosok calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Anies. PKS mengusulkan Sohibul Iman sebagai cawagub, namun PKB belum menyetujui usulan tersebut.
Nama-nama lain seperti Ahok dan Andika Perkasa juga beredar dalam bursa kandidat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sementara itu, Ridwan Kamil dan Kaesang Pangarep masuk dalam bursa kandidat partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Namun, hingga saat ini, belum ada satu pun dari mereka yang telah mengantongi dukungan konkret dari partai-partai tersebut.