Jakarta – Filipina telah mengejutkan banyak pihak dengan menjadi rival utama Indonesia dari negara Asia Tenggara dalam dua Olimpiade terakhir. Persaingan di ajang Olimpiade tidak hanya melibatkan negara-negara besar dunia, tetapi juga mencerminkan rivalitas antaranggota negara-negara ASEAN.
Pada Olimpiade 2024, Filipina berhasil menjadi negara Asia Tenggara dengan perolehan medali terbaik. Dua medali emas dari atlet senam artistik Carlos Yulo serta dua medali perunggu dari cabang tinju menempatkan Filipina di peringkat ke-37. Prestasi ini menempatkan Filipina di atas Indonesia yang meraih dua emas dan satu perunggu. Sementara itu, Thailand yang mengumpulkan satu emas, tiga perak, dan dua perunggu berada di peringkat ke-44.
Setelah Filipina dan Indonesia, Malaysia menduduki peringkat ke-80 dengan dua medali perunggu. Singapura juga masuk dalam klasemen medali dengan satu perunggu dan berada di peringkat ke-84. Vietnam, yang biasanya merajai SEA Games, kali ini tidak berhasil membawa pulang medali dari Olimpiade.
Situasi ini menarik karena Filipina biasanya berada di bawah Indonesia, Thailand, dan Vietnam dalam ajang multicabang regional seperti SEA Games. Namun, bukan kali ini saja Filipina menjadi negara ASEAN tersukses di Olimpiade. Pada Olimpiade Tokyo 2020, Filipina juga tercatat berada di peringkat pertama di antara negara-negara ASEAN.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Filipina meraih satu emas, dua perak, dan satu perunggu. Jumlah ini lebih baik dibandingkan dengan Indonesia yang mengamankan satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. Thailand pada Olimpiade 2020 mendapat satu emas dan satu perunggu, sementara Malaysia meraih satu perak dan satu perunggu. Vietnam kembali gagal mendulang medali.
Sebelum 2020, peta olahraga ASEAN di Olimpiade biasanya menempatkan Thailand atau Indonesia sebagai pengumpul medali terbaik. Namun, keberadaan atlet seperti Carlos Yulo membuat Filipina memiliki potensi besar untuk meraih emas lagi pada Olimpiade 2028. Kondisi ini menunjukkan bahwa Filipina semakin bersaing dalam ajang olahraga dunia.
Keberhasilan Carlos Yulo dan atlet-atlet lainnya menunjukkan bahwa Filipina memiliki potensi besar untuk terus bersinar di ajang Olimpiade mendatang. Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat, Filipina bisa menjadi kekuatan besar di dunia olahraga internasional.