Jakarta – Tim bulu tangkis Indonesia sukses melangkah ke final Suhandinata Cup 2024 setelah menundukkan Jepang dengan skor tipis 110-105 dalam laga semifinal yang berlangsung pada Jumat (4/10). Kemenangan ini menjadi tonggak penting bagi tim Indonesia yang menampilkan performa cemerlang sepanjang pertandingan.
Pertandingan dibuka dengan apik oleh pasangan ganda putri Indonesia, Isyana Syahira Meida dan Rinjani Kwinara Nastine, yang berhasil mengungguli pasangan Jepang, Mikoto Aiso dan Rin Ueno, dengan skor 11-6. Keunggulan awal ini memberikan dorongan semangat bagi tim Indonesia untuk terus mendominasi jalannya pertandingan.
Mohammad Zaki Ubaidillah yang tampil di partai kedua menghadapi perlawanan sengit dari Kazuma Kawano. Meski demikian, Ubaidillah berhasil memperlebar selisih poin menjadi enam angka dengan skor 22-16, menunjukkan ketangguhan dan strategi permainan yang efektif.
Pasangan ganda campuran Indonesia, Darren Aurelius dan Bernardine Anindya Wardana, tampil gemilang di partai ketiga melawan Rui Yamada dan Mikoto Aiso. Mereka berhasil memperlebar selisih angka menjadi 11 poin, dengan skor 33-22, menambah keunggulan Indonesia di babak awal.
Di partai keempat, Mutiara Ayu Puspitasari menghadapi Mion Yokouchi. Mutiara berhasil menyelesaikan pertandingan dengan skor 44-34, memperkuat posisi Indonesia dalam pertandingan ini.
Jepang tidak tinggal diam dan berusaha mengejar ketertinggalan di partai kelima melalui pasangan Renjiro Inagawa dan Daichi Miura yang melawan Dexter Farrell dan Wahyu Agung Prasetyo. Jepang berhasil memperkecil selisih poin menjadi 51-55 di akhir pertandingan kelima.
Isyana dan Rinjani kembali tampil di partai keenam dan berhasil memperlebar selisih angka menjadi tujuh poin, 66-59, saat menghadapi Ririna Hiramoto dan Aya Tamaki. Namun, Jepang kembali mendekat di dua partai berikutnya.
Kazuma Kawano yang kembali tampil menghadapi Richie Duta Richardo, serta pasangan Shuji Sawada dan Aya Tamaki melawan Darren dan Bernardine, membuat Jepang mendekat dengan selisih hanya empat angka, 88-84, di akhir pertandingan kedelapan.
Mutiara Ayu Puspitasari yang tampil di partai kesembilan menghadapi perlawanan sengit dari Niina Matsuta. Dalam pertarungan yang ketat, Mutiara berhasil memperlebar selisih poin menjadi enam angka, 99-93, menjelang laga terakhir.
Di partai terakhir, pasangan Anselmus Breagit Fredit Prasetya dan Pulung Ramadhan menghadapi Kenta Matsukawa dan Yuto Nakashizu. Dengan keunggulan enam poin di tangan, Anselmus dan Pulung memastikan kemenangan Indonesia dengan skor akhir 110-105.