Jakarta – Demi menjaga kemurnian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, tim pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), meluncurkan sayembara dengan imbalan sebesar Rp10 juta. Tantangan ini ditujukan kepada siapa saja yang dapat mengungkap dan melaporkan praktik kecurangan dalam Pilkada tersebut.
Riza, salah satu figur dari kubu RIDO, mengajak seluruh masyarakat untuk tidak berdiam diri jika menyaksikan adanya praktik curang yang dilakukan oleh pasangan calon (paslon) lain. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.
Kubu RIDO berkomitmen untuk terus mengawal proses perhitungan suara hingga selesai dan dinyatakan sah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap suara yang diberikan oleh masyarakat dihitung dengan benar dan tidak ada manipulasi yang terjadi.
Riza juga mengungkapkan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh paslon lain. Dugaan tersebut meliputi praktik politik uang, pembagian sembako, hingga pencoblosan surat suara sebelum digunakan oleh pemilih. Kubu RIDO mengklaim telah mengantongi sejumlah bukti terkait dugaan kecurangan ini, termasuk pembagian paket sembako di Kepulauan Seribu.
Riza menyatakan bahwa pihaknya menemukan banyak paket sembako yang siap didistribusikan kepada masyarakat di Kepulauan Seribu. Ia menilai bahwa praktik ini merupakan upaya kotor untuk mempengaruhi pilihan masyarakat dalam Pilkada. Selain itu, Riza juga melaporkan adanya temuan surat suara yang telah dicoblos terlebih dahulu sebelum digunakan oleh pemilih di bilik suara, salah satunya terjadi di wilayah Pinang Ranti, Jakarta Timur.