Jakarta – Ibu kota Indonesia kembali bergelut dengan problematika sosial yang semakin mengkhawatirkan, yakni meningkatnya insiden tawuran. Calon gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, menyoroti bahwa akar dari permasalahan ini adalah minimnya etika di kalangan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
Dharma Pongrekun, seorang mantan perwira tinggi Polri, menegaskan bahwa setiap anak memiliki orang tua yang berperan krusial dalam membentuk karakter dan etika mereka. Menurutnya, etika harus dimulai dari rumah, sebagai landasan utama dalam membangun masyarakat yang beradab.
Siti Suryani, seorang warga Kampung Gembira Gembrong yang berusia 30 tahun, menyampaikan harapannya agar gubernur Jakarta yang terpilih nantinya dapat menyelesaikan masalah tawuran yang kerap terjadi di lingkungannya. Kampung Gembira Gembrong, yang dibangun kembali pada tahun 2022 setelah insiden kebakaran, kini menjadi tempat berkumpulnya para pemuda dari luar kampung, yang sering kali berujung pada aksi tawuran.
Dalam upayanya untuk memahami permasalahan di lapangan, Dharma Pongrekun melakukan kunjungan langsung ke Kampung Gembira Gembrong. Siti Suryani, salah satu warga yang rumahnya didatangi oleh Pongrekun, mengaku terkejut dengan kunjungan tersebut.
Dharma Pongrekun menekankan bahwa peran pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah tawuran. Pemerintah diharapkan dapat menyediakan fasilitas dan kegiatan positif bagi generasi muda, sementara masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam membimbing dan mengawasi anak-anak mereka.