Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa Indonesia berkomitmen menyumbang US$30 juta atau sekitar Rp 477 miliar (dengan kurs Rp 15.900) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pengumuman ini disampaikan Prabowo di hadapan para pemimpin negara anggota G20, menegaskan dukungan Indonesia terhadap salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya peran G20 dalam menjembatani kepentingan internasional dan mendorong perubahan positif di dunia. Menurutnya, kelompok ekonomi tersebut mempunyai kekuatan untuk mengatasi beberapa tantangan global, termasuk kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim.
Sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi G20 membawa tema “Pembangunan Berkelanjutan dan Transisi Energi”. Prabowo menegaskan bahwa kolaborasi global sangat penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan transisi menuju energi hijau. Ia menyoroti dampak perubahan iklim yang dirasakan langsung oleh Indonesia, seperti kenaikan permukaan laut di pesisir utara Jawa yang mengancam lahan produktif.
Mantan Menteri Pertahanan tersebut menekankan jika Indonesia mempunyai visi besar untuk mencapai net zero emission sebelum tahun 2050. Upaya yang dilakukan antara lain peningkatan penggunaan biodiesel dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi baru terbarukan.
Setelah menghadiri KTT G20, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan diplomatiknya ke London, Inggris, pada Rabu, 20 November 2024. Ia tiba sekitar pukul 08.40 waktu setempat dan dijadwalkan bertemu dengan Raja Charles III serta Perdana Menteri Keir Starmer.
Prabowo menekankan bahwa kontribusi ini bukan sekadar angka, melainkan simbol komitmen Indonesia dalam mendukung kesehatan global. Dalam konteks yang lebih luas, langkah ini juga mencerminkan upaya Indonesia untuk memperkuat posisinya di panggung internasional, menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara-negara lain, dan berperan aktif dalam mengatasi isu-isu global yang mendesak.
Dengan demikian, sumbangan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks, serta mendorong terciptanya dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan.