Jakarta – Ridwan Kamil, calon gubernur petahana, meraih elektabilitas tertinggi dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Kompas menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024. Berdasarkan hasil survei tersebut, Ridwan Kamil memperoleh elektabilitas sebesar 36,6 persen, menjadikannya unggul dari calon-calon lainnya.
Di posisi kedua, mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, berhasil meraih elektabilitas sebesar 12,2 persen. Sementara itu, di urutan ketiga, terdapat dua nama yang memperoleh elektabilitas yang sama, yaitu Bima Arya dan Atalia Praratya, masing-masing dengan 1,6 persen. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menyusul di posisi keempat dengan elektabilitas 1,0 persen.
Di bawah Ahmad Syaikhu, terdapat beberapa nama lain seperti Desy Ratnasari, Deddy Mizwar, dan Alfiansyah Komeng, yang masing-masing memperoleh elektabilitas sebesar 0,8 persen. Menariknya, sebanyak 41,0 persen responden memilih untuk tidak tahu atau tidak menjawab, sementara 3,6 persen lainnya menjawab ‘lainnya’.
Litbang Kompas juga mengukur potensi keterpilihan dan penolakan responden terhadap setiap calon jika mereka dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Barat. Hasilnya, 48 persen responden tegas menyatakan akan memilih Ridwan Kamil, sementara 41,8 persen lainnya mempertimbangkan untuk memilihnya. Sebanyak 6,2 persen responden menyatakan tidak akan memilih Ridwan Kamil, dan 4,0 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Untuk Dedi Mulyadi, yang berada di urutan kedua, sebanyak 26,4 persen responden menyatakan pasti akan memilihnya, sementara 58 persen lainnya mempertimbangkan untuk memilih. Sebanyak 7 persen responden menyatakan tidak akan memilih Dedi Mulyadi, dan 8,6 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024 dengan melibatkan 500 responden melalui wawancara tatap muka. Survei ini memiliki margin of error sebesar ±4,38 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.