Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Sumatera merupakan salah satu wilayah dengan cadangan batu bara terbesar di Indonesia. Tidak main-main, sepertiga dari total cadangan batu bara nasional berada di dalam tanah Sumatera.
Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM, Siti Sumilah Rita Susilawati, menyatakan bahwa batu bara masih menjadi andalan utama dalam pasokan energi domestik, terutama mengingat sumber daya yang masih melimpah.
Namun demikian, Rita menekankan bahwa industri batu bara di Pulau Sumatera harus beradaptasi agar sejalan dengan tujuan nasional, terutama dalam transisi menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.
Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional setidaknya sebesar 23%. Hal ini dapat dicapai dengan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, termasuk batu bara.
Rita juga menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian ESDM siap mendukung industri batu bara dan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan ini.
Perlu diketahui, Dirjen Minerba Kementerian ESDM telah menyetujui Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun 2024-2026 sebanyak 587 permohonan dari total 883 permohonan RKAB komoditas batu bara.
Dari 587 permohonan RKAB yang disetujui, per Maret 2024 tercatat jumlah tonase mencapai 922,14 juta ton pada tahun 2024, 917,16 juta ton pada tahun 2025, dan 902,97 juta ton pada tahun 2026.