Yogyakarta dan Julukan “Pusat Alam Semesta”

Yuliana Adha
1 Min Read

HALUAN.CO – Yogyakarta mendapat sorotan internasional setelah Scott Mowbray, jurnalis dari The New York Times, menyebutnya sebagai “Center of The Universe“.

Dalam artikelnya, ia menyoroti keunikan Yogyakarta yang memadukan kekayaan budaya, sejarah, dan dinamika kehidupan modern.

Mowbray mengaku kagum dengan harmoni antara alam dan kota yang ia saksikan selama kunjungannya.

Ia membandingkan Yogyakarta dengan Bali, dan menyebut kota ini memiliki daya tarik setara, bahkan memiliki kedalaman budaya yang kuat.

Selama lebih dari dua minggu, ia menyelami berbagai sisi kota dari kuliner jalanan seperti gudeg dan bakmi goreng, hingga warisan sejarah seperti Taman Sari, Kraton, Candi Prambanan, dan Borobudur.

Berita Lainnya  Mulai 2 Juli, Rute Bandung–Yogyakarta Dibuka dari Bandara Husein

Ia melihat Yogyakarta sebagai titik temu dari berbagai ajaran dan kepercayaan, menciptakan suasana keberagaman yang langka.

Namun, tulisan ini juga menimbulkan perdebatan di dalam negeri. Beberapa warga mempertanyakan penyebutan Borobudur sebagai bagian dari Yogyakarta, padahal lokasi candi tersebut berada di Magelang, Jawa Tengah.

Diskusi soal klaim wilayah pun mengemuka di media sosial, khususnya X (sebelumnya Twitter).

Meski demikian, intinya bukan pada lokasi administratif semata, melainkan bagaimana Yogyakarta mampu mencerminkan semangat keterbukaan, toleransi, dan kekayaan budaya yang menginspirasi.

Pengakuan internasional ini menjadi momen reflektif untuk semakin menghargai warisan budaya Nusantara tanpa mengesampingkan identitas lokal lainnya.

TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *