Jakarta – Yordania menyatakan kesiapannya untuk memberikan bantuan medis kepada Lebanon guna merawat ribuan korban ledakan pager yang terjadi pada Selasa (17/9). Insiden tragis ini mengakibatkan sembilan orang tewas dan sekitar 2.800 orang mengalami luka-luka.
Dalam percakapan telepon dengan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, menegaskan kembali komitmen Yordania untuk mendukung keamanan, kedaulatan, dan stabilitas Lebanon. “Dukungan Yordania untuk keamanan, kedaulatan, dan stabilitas Lebanon,” kata Safadi, seperti yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN.
Safadi juga menekankan pentingnya menghentikan eskalasi berbahaya yang terjadi di wilayah tersebut, dengan menyerukan penghentian segera agresi Israel di Gaza. “Perlu adanya penghentian segera agresi Israel di Gaza,” tambahnya.
Menurut sumber keamanan Lebanon, pager yang meledak tersebut baru saja dibeli oleh Hizbullah dalam beberapa bulan terakhir. Namun, sumber tersebut tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai tanggal pasti pembelian atau model pager yang digunakan.
Kelompok militan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa solidaritasnya kepada Hizbullah dan rakyat Lebanon setelah ledakan pagar yang mematikan itu. “Kami berdiri bersama Hizbullah dan rakyat Lebanon dalam menghadapi tragedi ini,” ujar perwakilan Hamas.
Militer Israel sebelumnya menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan komentar terkait insiden tersebut. Ledakan pager ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi antara Hizbullah dan Israel. Pasukan Hizbullah terus melancarkan serangan ke wilayah Israel, yang memicu balasan dari militer Israel. Sejak Israel melancarkan agresi ke Jalur Gaza, perbatasan utara negara ini memanas akibat serangan Hizbullah.
Konflik antara Hizbullah dan Israel telah memakan banyak korban jiwa, baik dari kalangan sipil maupun tentara atau anggota milisi. “Konflik ini telah menyebabkan banyak korban jiwa dari berbagai pihak,” kata seorang pengamat.
Hizbullah mengklaim bahwa serangan-serangan mereka ke Israel adalah bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza. “Kami melakukan ini untuk membantu saudara-saudara kami di Gaza,” ujar perwakilan Hizbullah.