Jakarta – Dunia penerbangan kembali dirundung duka setelah sebuah pesawat penumpang milik Azerbaijan mengalami kecelakaan tragis di Aktau, Kazakhstan, yang merenggut nyawa 38 orang. Insiden ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk permohonan maaf dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang langsung mendapat tanggapan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Menurut laporan dari kantor berita AFP, pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 tersebut jatuh pada Rabu (25/12) waktu setempat. Pesawat ini berangkat dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny di kawasan Chechnya, Rusia selatan. Namun, pesawat tersebut mengalihkan jalur penerbangannya dan melintasi Laut Kaspia sebelum akhirnya mengalami kecelakaan di sisi lain laut tersebut.
Dari total 67 penumpang yang berada di dalam pesawat, 38 orang dinyatakan tewas akibat kecelakaan ini. Pemantau penerbangan Rusia mengindikasikan adanya situasi darurat yang mungkin disebabkan oleh tabrakan burung, yang menjadi salah satu dugaan penyebab kecelakaan.
Presiden Rusia Vladimir Putin segera menyampaikan permohonan maafnya atas insiden tragis ini kepada Presiden Azerbaijan melalui sambungan telepon. Namun, pernyataan Putin ini mendapat reaksi keras dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang menyoroti penggunaan wilayah udara tersebut sebagai bagian dari pertahanan Rusia terhadap serangan drone Ukraina.