HALUAN.CO – Kebijakan baru yang sempat viral di media sosial yang terkait dengan perubahan alur kendaraan drop-off dan pick-up di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuai banyak keluhan dari masyarakat. Banyak yang menilai aturan ini malah menambah kerumitan dibandingkan sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Anggota DPR RI Komisi V, Zigo Rolanda, rencananya akan mempertanyakan kepada pihak terkait soal sejauh mana kebijakan ini sudah dipertimbangkan dampaknya bagi masyarakat.
“Saya ingin tahu, apakah kebijakan ini benar-benar sudah dikaji dengan matang? Apa sudah dihitung dampak positif dan negatifnya? Jangan sampai kebijakan ini justru menyulitkan masyarakat, bukannya memperlancar arus kendaraan di BIM,” ujar Zigo.
Ia juga menegaskan bahwa pengelola bandara harus transparan dan terbuka terhadap masukan masyarakat. Jika aturan ini ternyata lebih banyak mudaratnya, maka perlu ada evaluasi ulang agar tidak merugikan pengguna jasa bandara.
Untuk itu, Zigo memastikan dirinya akan turun langsung ke BIM guna melihat sejauh mana kesiapan bandara dalam menjalankan sistem baru ini.
“Saya akan cek langsung ke lapangan. Jangan sampai kebijakan ini hanya bagus di atas kertas, tapi di lapangan malah bikin kacau,” tambahnya.
Masyarakat berharap ada solusi yang lebih baik jika memang kebijakan ini dinilai kurang efektif. Sementara itu, pengguna jasa bandara diminta untuk tetap mengikuti aturan yang ada sambil menunggu kemungkinan adanya penyesuaian lebih lanjut dari pihak terkait.
“Sabagai bagian dari pemerintah, salah satu tugas kita adalah bagaimana dengan layanan publik yang diberikan dapat mempermudah, tidak sebaliknya. Jangan sampai mempersulit,” tutup Zigo.