Jakarta – Dalam lanskap teknologi yang terus bertransformasi, dua raksasa industri, Mark Zuckerberg dan Elon Musk, baru-baru ini mengemukakan visi mereka tentang masa depan perangkat komunikasi. Keduanya sepakat bahwa era ponsel pintar akan segera berakhir, digantikan oleh inovasi yang lebih futuristik dan canggih.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, dalam ajang Meta Connect, menyatakan keyakinannya bahwa kacamata pintar akan segera menggantikan ponsel. Ia memprediksi bahwa miliaran pengguna kacamata konvensional akan beralih ke kacamata pintar. Meta sendiri telah meluncurkan Ray-Ban Stories, kacamata pintar generasi pertama yang dilengkapi dengan kamera, mikrofon, dan speaker, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi tanpa menggunakan tangan.
Di sisi lain, Elon Musk, melalui perusahaan neuroteknologinya, Neuralink, memproyeksikan masa depan di mana ponsel akan menjadi usang. Musk berpendapat bahwa chip otak seperti yang dikembangkan oleh Neuralink akan menggantikan fungsi ponsel. Teknologi ini memungkinkan manusia mengendalikan perangkat hanya dengan pikiran, membuka era baru dalam interaksi digital.
Kacamata pintar menjadi salah satu inovasi yang semakin berkembang. Meta, meskipun bukan pelopor, serius mengembangkan teknologi ini. Selain Ray-Ban Stories, Meta juga mengembangkan kacamata pintar bernama Orion yang dilengkapi dengan teknologi augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI). Kacamata ini diharapkan menjadi pintu gerbang utama ke dunia digital, mengurangi ketergantungan pada layar ponsel.
Zuckerberg menegaskan bahwa Meta telah berinvestasi besar dalam pengembangan perangkat keras terhubung. Kacamata pintar yang ditenagai AI ini memungkinkan pengguna tetap terhubung dengan dunia digital tanpa harus melihat layar ponsel atau smartwatch. Pengalaman komputasi yang selalu aktif ini diharapkan dapat memberikan interaksi yang lebih alami dengan dunia digital.
Selain Meta, perusahaan teknologi lain seperti Apple juga turut mengembangkan kacamata pintar. Apple memperkenalkan Vision Pro, perangkat Virtual Reality yang dapat digunakan untuk berbagai aktivitas, mulai dari memasak hingga bekerja. Vision Pro memungkinkan pengguna menyinkronkan komputer Mac mereka untuk tampilan layar yang lebih besar.
Neuralink, perusahaan yang didirikan oleh Musk, berfokus pada pengembangan chip otak yang dapat ditanamkan pada manusia. Tujuan utama dari implan ini adalah membantu individu yang mengalami kelumpuhan untuk kembali menggerakkan tubuh mereka melalui komputer atau perangkat seluler. Salah satu produk Neuralink, The Link, telah menunjukkan hasil positif pada pasien pertama mereka, Noland Arbaugh, yang kini dapat mengendalikan komputer dan ponsel hanya dengan pikirannya.
Musk mengungkapkan bahwa Neuralink saat ini sedang mencari peserta kedua untuk uji klinis mereka. Langkah ini bertujuan untuk membuktikan potensi teknologi telepati sibernetik yang mereka kembangkan.