Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, yang lebih dikenal dengan panggilan Zulhas, memberikan teguran tegas kepada Yandri Susanto, kader PAN yang kini menjabat sebagai Menteri Desa dan Daerah Tertinggal. Teguran ini muncul setelah viralnya surat undangan haul yang ditujukan kepada kepala desa di Sindangheula, Pabuaran, Serang, yang menggunakan kop surat resmi Kementerian Desa.
Zulhas menekankan urgensi bagi Yandri untuk segera menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik. Langkah ini dianggap krusial untuk meredakan polemik yang telah berkembang di masyarakat dan media sosial.
Yandri Susanto sendiri mengaku terkejut bahwa surat undangan haul yang menggunakan kop Kemendes tersebut menjadi viral di media sosial. Ia menyatakan bahwa kejadian ini tidak disengaja dan ia siap menerima segala kritik serta saran yang diberikan kepadanya setelah insiden ini.
Yandri juga mengungkapkan bahwa dirinya masih dalam proses adaptasi dengan tugas-tugas di lingkungan eksekutif, mengingat sebelumnya ia lebih banyak berpengalaman di lembaga legislatif.
Surat yang menjadi sorotan tersebut ditandatangani oleh Yandri dan ditujukan kepada para aparat desa di Kramatwatu, Serang, Banten. Undangan tersebut mengajak mereka untuk menghadiri acara haul almarhumah ibu, sekaligus peringatan Hari Santri dan tasyakuran. Surat ini ditujukan kepada kepala desa, sekretaris desa, staf desa, ketua RT, RW, serta Kader PKK dan Posyandu, dengan nomor 19/UMM.02.03/X/2024 dan bersifat penting.
