Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa 40 persen produk impor di Indonesia tidak membayar pajak karena tidak tercatat secara resmi, yang dikenal sebagai ekonomi bawah tanah (underground economy).
Zulhas menegaskan bahwa produk impor yang tidak tercatat ini merupakan tindakan ilegal. Menurutnya, hal ini dapat menghambat Indonesia dalam mencapai status sebagai negara maju.
Akibat dari banyaknya produk impor yang tidak tercatat, rasio pajak Indonesia menjadi lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Zulhas menekankan bahwa jika semua produk impor tersebut masuk melalui jalur resmi, penerimaan negara akan meningkat dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen-8 persen.
Zulhas juga membandingkan situasi ini dengan negara-negara maju di Asia seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. Menurutnya, di negara-negara tersebut, produk impor ilegal sangat sulit untuk masuk.
Meskipun demikian, Zulhas optimis bahwa Indonesia sudah memiliki modal yang cukup untuk menjadi negara maju. Hal ini dapat dilihat dari surplus perdagangan yang telah berlangsung selama 51 bulan berturut-turut.