Jakarta – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap II akan berfokus pada pengembangan keramaian ekonomi. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, langkah ini penting untuk memastikan kebutuhan sosial dan fisik penduduk IKN terpenuhi.
Suharso menjelaskan bahwa pembangunan fisik di IKN pada tahap II akan lebih menitikberatkan pada ruang publik seperti pertokoan, pusat perbelanjaan, serta ruang terbuka publik lainnya. Selain itu, fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah juga akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. “Keramaian ekonomi itu kan bentuknya seperti yang Anda lihat di Jakarta ini, apa sih yang membuat orang jadi senang,” ujar Suharso.
Untuk mewujudkan keramaian ekonomi ini, Suharso menekankan pentingnya peran investor swasta. Pemerintah akan mendorong inisiasi dari investor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri.
Suharso mengungkapkan bahwa sudah ada sekitar 80 investor swasta yang siap membantu pembiayaan pembangunan IKN tahap II, baik dari dalam maupun luar negeri. Diketahui, akan ada 34 paket pekerjaan dalam pembangunan IKN tahap II dengan total pagu anggaran plus terkontrak dalam tahap II mencapai Rp 27,6 triliun.