Jakarta – Otoritas Venezuela telah menangkap enam orang asing yang diduga terlibat dalam rencana pembunuhan Presiden Nicolas Maduro. Mereka terdiri dari tiga warga negara Amerika, dua warga negara Spanyol, dan satu warga negara Ceko.
Dilansir dari Associated Press (AP), Minggu (15/9/2024), penangkapan ini diumumkan secara resmi di televisi pemerintah oleh Menteri Dalam Negeri Venezuela, Diosdado Cabello. Dalam pengumumannya, Cabello menyatakan bahwa keenam orang asing tersebut adalah bagian dari rencana CIA untuk menggulingkan pemerintah Venezuela dan membunuh beberapa anggota kepemimpinannya.
Dalam program televisi tersebut, Cabello juga memperlihatkan gambar senapan yang menurutnya disita dari beberapa orang yang diduga terlibat dalam rencana tersebut. Senapan-senapan ini menjadi bukti kuat yang mendukung tuduhan terhadap para tersangka.
Salah satu yang ditangkap adalah seorang anggota Angkatan Laut Amerika Serikat, yang diidentifikasi oleh Cabello sebagai Wilbert Joseph Castañeda Gomez. Cabello menjelaskan bahwa Gomez adalah seorang anggota angkatan laut yang pernah bertugas di Afghanistan, Irak, dan Kolombia. Hingga saat ini, Kedutaan Besar Spanyol di Venezuela belum memberikan tanggapan terkait penangkapan ini.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS pada Sabtu (14/9) malam mengkonfirmasi penahanan seorang anggota militer AS dan menyatakan bahwa pihaknya mengetahui “laporan yang belum dikonfirmasi mengenai dua warga AS tambahan yang ditahan di Venezuela.” Pernyataan ini menambah ketegangan antara kedua negara yang sudah memanas.
Pengumuman penangkapan ini terjadi hanya dua hari setelah Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap 16 sekutu Maduro. Mereka dituduh oleh pemerintah AS menghalangi pemungutan suara selama pemilihan presiden Venezuela yang disengketakan pada 28 Juli. Sanksi ini menambah tekanan internasional terhadap pemerintahan Maduro.