Haluan.co -Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei elektabilitas bakal capres, dengan simulasi head to head. Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade bersyukur bakal capres jagoannya, Prabowo Subianto, unggul jauh dari lawannya dalam simulasi head to head.
“Alhamdulillah Pak Prabowo unggul jauh dalam survei yang dirilis Indikator Politik. Dalam simulai head to head, Pak Prabowo unggul 11,2% melawan Ganjar Pranowo, dan bahkan unggul lebih telak 30,3% versus Anies Baswedan,” kata Andre Rosiade.
Andre menyebut, semua kader sangat bersyukur dengan hasil ini, tapi semua kader Gerindra tidak boleh jemawa, apalagi sombong. “Ini justru jadi motivasi untuk kami bekerja lebih keras. Karena Pilpres dan Pemilu masih sekitar delapan bulan lagi,” kata anggota DPR RI asal Sumbar itu.
Andre Rosiade mengatakan hasil survei tersebut menjadi penambah semangat kader Gerindra untuk bekerja lebih giat lagi. Dia juga mengatakan hasil tersebut menunjukkan ketepatan evaluasi pimpinan Gerindra.
“Ini juga menunjukkan sosok Pak Prabowo diterima sebagai sosok pemersatu bangsa. Kita perlu sosok pemersatu untuk menyambut 13 tahun mendatang. Seperti yang Pak Jokowi bilang, 13 tahun mendatang penting untuk Indonesia take off menjadi negara maju,” ujar Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini.
Andre juga menilai peningkatan elektabilitas Prabowo menunjukkan keyakinan masyarakat bahwa capres Gerindra tersebut menjadi sosok yang tepat untuk melanjutkan pembangunan era Jokowi. Dia melihat tren peningkatan kepercayaan pendukung Jokowi kepada Prabowo.
“Hasil survei Indikator ini juga menunjukkan peningkatan kepercayaan publik bahwa Pak Prabowo lah sosok yang bisa melanjutkan keberhasilan Pak Jokowi,” ulas Andre.
Survei terbaru IPI digelar pada 26-30 Mei 2023, melibatkan 1.230 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Survei dilakukan melalui panggilan telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden ditanyakan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?’. Hasilnya, Prabowo unggul melawan Ganjar dan Anies Baswedan. (*)
Andre Rosiade: Prabowo Unggul 11 % Lawan Ganjar, 30% Vs Anies
Padang-Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) merilis hasil survei elektabilitas bakal capres, dengan simulasi head to head. Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade bersyukur bakal capres jagoannya, Prabowo Subianto, unggul jauh dari lawannya dalam simulasi head to head.
“Alhamdulillah Pak Prabowo unggul jauh dalam survei yang dirilis Indikator Politik. Dalam simulai head to head, Pak Prabowo unggul 11,2% melawan Ganjar Pranowo, dan bahkan unggul lebih telak 30,3% versus Anies Baswedan,” kata Andre Rosiade.
Andre menyebut, semua kader sangat bersyukur dengan hasil ini, tapi semua kader Gerindra tidak boleh jemawa, apalagi sombong. “Ini justru jadi motivasi untuk kami bekerja lebih keras. Karena Pilpres dan Pemilu masih sekitar delapan bulan lagi,” kata anggota DPR RI asal Sumbar itu.
Andre Rosiade mengatakan hasil survei tersebut menjadi penambah semangat kader Gerindra untuk bekerja lebih giat lagi. Dia juga mengatakan hasil tersebut menunjukkan ketepatan evaluasi pimpinan Gerindra.
“Ini juga menunjukkan sosok Pak Prabowo diterima sebagai sosok pemersatu bangsa. Kita perlu sosok pemersatu untuk menyambut 13 tahun mendatang. Seperti yang Pak Jokowi bilang, 13 tahun mendatang penting untuk Indonesia take off menjadi negara maju,” ujar Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini.
Andre juga menilai peningkatan elektabilitas Prabowo menunjukkan keyakinan masyarakat bahwa capres Gerindra tersebut menjadi sosok yang tepat untuk melanjutkan pembangunan era Jokowi. Dia melihat tren peningkatan kepercayaan pendukung Jokowi kepada Prabowo.
“Hasil survei Indikator ini juga menunjukkan peningkatan kepercayaan publik bahwa Pak Prabowo lah sosok yang bisa melanjutkan keberhasilan Pak Jokowi,” ulas Andre.
Survei terbaru IPI digelar pada 26-30 Mei 2023, melibatkan 1.230 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Survei dilakukan melalui panggilan telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden ditanyakan ‘Jika pemilihan presiden diadakan sekarang, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai presiden di antara nama-nama berikut ini?’. Hasilnya, Prabowo unggul melawan Ganjar dan Anies Baswedan. (*)
