Haluan.co – Kementerian Kelautan dan Perikanan mewisuda 188 Lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Tegal tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, hampir 90 persen telah terserap di dunia kerja dengan rincian sebanyak 75,53% telah diterima di sektor industri dalam dan luar negeri serta sebanyak 14,36% menjadi wirausaha muda.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran sistem pendidikan yang diterapkan oleh SUPM Tegal yang merupakan salah satu satuan pendidikan menengah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan perikanan (BRSDM).
Selain melalui sistem pendidikan, pembelajaran dan latihan praktik lapangan yang memadai, para siswa juga didorong memenuhi berbagai kompetensi yang ditunjukkan dengan berbagai sertifikat seperti Basic Safety Training (BST) bertaraf internasional, Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan Tingkat II, Operator Teknika Kapal Perikanan, sertifikat Manager Pengendali Mutu Cara Pembenihan Ikan yang Baik, Sertifikat Operator Budidaya Perikanan sertasertifikat Hazard Analysis Critical Control Point.
“Saya yakin, dengan bekal kompetensi yang telah dimiliki, para lulusan dapat meniti karir cemerlang di dunia usaha dan dunia industri serta menjadi pengusaha-pengusaha muda sukses setelah menjalani program kewirausahaan selama mengkuti pendidikan”, tutur Sekretaris Jenderal KKP Antam Novambar pada sambutannya saat wisuda pada Selasa (23/5).
Turut mewisuda pada kesempatan tersebut Sekretaris BRSDM Rudi Alek Wahyudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi, dan Kepala SUPM Tegal Maskuri.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono pada sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan, acara wisuda ini merupakan bukti keberhasilan siswa-siswi dalam melampaui persaingan yang ketat, perjuangan yang berat, latihan yang berat. Berbagai tahapan ujian untuk menjadi siswa SUPM Tegal telah diikuti, mulai dari proses pendidikan, pembelajaran, dan latihan praktik lapangan.
“Usaha dan kerja keras kalian, selama mengikuti pendidikan di SUPM Tegal dengan penuh ketabahan dalam menyelesaikan masa pendidikan di sekolah, telah dilakukan dengan baik. Pengetahuan dan pengalaman yang didapat selama menempuh pendidikan di sekolah tentunya dapat menjadi modal yang sangat berharga bagi anak-anakku ketika memasuki dunia lapangan kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SUPM Tegal Maskuri menyampaikan bahwa SUPM Tegal telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan sehingga lulusannya sebagian besar lulusannya dapat terserap di dunia kerja. Selain di dunia industri, para lulusannya juga terus didorong untuk melakukan wirausaha mandiri.
“Tahun ini, ada 21 perusahaan yang menerima lulusan SUPM Tegal untuk bekerja, termasuk yang akan memfasilitasi untuk bekerja di luar negeri”, ujar Maskuri
Pada kegiatan wisuda tersebut dilakukan penyerahan para lulusan SUPM Tegal dari KKP kepada dunia usaha dan dunia industri. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan BRSDM Bambang Suprakto kepada Komisaris LPK Semesta Indah Indonesia Abdul Azis dan Direktur PT. OS Selnajaya Indonesia Imron Munfaat.
Turut hadir pada wisuda ini Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang/Jasa KKP Miazwir, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Aparatur dan Organisasi KKP Riza Trianzah, Kapolres Kota Tegal Jaka Wahyudi, istri Wali Kota Tegal Roro Kusnabila Erfa sebagai Ibu siswa-siswi SUPM Tegal, perwakilan TNI dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para pimpinan perusahaan, orang tua wisudawan, dan sebagainya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, KKP berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas SDM kelautan dan perikanan melalui satuan pendidikan, yang dilengkapi dengan sarana prasarana teaching factory, sehingga memungkinkan peserta didik dapat merasakan langsung lingkungan dan suasana kerja baik di sektor budidaya perikanan, pengolahan maupun kapal penangkap ikan. Bekal dan pengalaman nyata ini diharapkan mampu mempersiapkan lulusan yang memiliki kompetensi, ilmu, dan keterampilan yang baik.
“Peran pendidikan kelautan dan perikanan adalah mengembangkan sumber daya manusia yang berintegritas, produktif, kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi berkelanjutan sebagai kunci utama dalam percepatan pembangunan kelautan dan perikanan,” ujar Menteri Trenggono.***
