Jakarta – Pesawat Boeing 737-200 Surveillance milik TNI Angkatan Udara (AU) telah dikerahkan untuk membantu pencarian Kapal Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo yang hilang kontak dalam perjalanan dari Timika menuju Yahukimo, Papua. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, menyatakan bahwa pengerahan pesawat ini bertujuan untuk memfasilitasi proses pencarian dari udara.
Menurut Wayan, pencarian udara akan dilakukan mulai dari titik awal kapal tersebut berlayar hingga titik akhir yang direncanakan sebagai tempat berlabuh. “Kami akan memulai pencarian dari titik awal kapal berlayar hingga titik akhir yang direncanakan sebagai tempat berlabuh,” ujar Wayan.
Wayan juga menambahkan bahwa faktor cuaca menjadi kendala utama dalam proses pencarian Kapal LCT Cita XX jenis LCT GT 145. “Cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan terbesar dalam pencarian ini,” tambahnya.
Kapal LCT Cita XX jenis LCT GT 145 dilaporkan hilang kontak sejak Rabu, 17 Juli 2024. Berdasarkan informasi dari kru Kapal Prima Jaya, Kapal Cita XX tidak melaju dan posisinya berada di pinggiran.
Kapal LCT Cita XX diketahui mengangkut 12 orang dan membawa material Base Transceiver Station (BTS), tower, power, dan VSAT untuk penyediaan sinyal 4G BAKTI Kominfo di wilayah Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Kapal ini berangkat dari Timika pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 05.43 WITA dan dijadwalkan tiba di Yahukimo pada Kamis, 18 Juli 2024.
Berikut adalah daftar 12 penumpang kapal berdasarkan data dari Basarnas:
- Junaidi (nakhoda, laki-laki)
- Dedi Irawan (mualim, laki-laki)
- M Arif Efenfi (KKM, laki-laki)
- Haikal (oilman, laki-laki)
- Rusli (juru mudi, laki-laki)
- Agiera (koki, laki-laki)
- Nimrot G Tua (laki-laki)
- Lukman Hakim (laki-laki)
- Samsudin (laki-laki)
- Asmoro (laki-laki)
- Suherman (laki-laki)
- Alhakim (laki-laki)
Pihak berwenang terus melakukan upaya pencarian dengan berbagai metode, termasuk pencarian dari udara dan laut. “Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan kapal dan penumpangnya,” kata Wayan. Pihak keluarga penumpang juga telah diberitahu mengenai situasi ini dan diharapkan tetap tenang sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.
Seluruh masyarakat diharapkan turut mendoakan keselamatan para penumpang dan kru kapal. “Kami berharap semua penumpang dan kru kapal dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup Wayan.