Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya ekonom senior, Faisal Basri. Menurut Jokowi, kepergian Faisal Basri merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi.
Jokowi mengungkapkan bahwa Faisal Basri dikenal sebagai ekonom yang kritis dan sering memberikan masukan serta koreksi terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kurang tepat.
Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis dinihari. Direktur Indef, Tauhid Ahmad, mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, kondisi kesehatan Faisal Basri sempat menurun dan telah dirawat di rumah sakit sejak Senin (2/9). Tauhid juga menyebut bahwa Faisal sempat dirawat di Rumah Sakit Mayapada Kuningan karena sakit jantung.
Faisal Basri dikenal luas sebagai ekonom yang memiliki pandangan kritis dan berani dalam menyampaikan pendapatnya. Ia sering kali memberikan analisis yang tajam dan mendalam mengenai berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah. Keberanian dan integritasnya dalam menyampaikan kritik membuatnya dihormati oleh banyak pihak.
Selama hidupnya, Faisal Basri telah memberikan banyak kontribusi bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Ia tidak hanya dikenal sebagai akademisi, tetapi juga sebagai praktisi yang aktif terlibat dalam berbagai diskusi dan forum ekonomi. Pandangan-pandangannya sering kali menjadi rujukan bagi para pengambil kebijakan dan pelaku ekonomi.
Berita wafatnya Faisal Basri mendapat respons yang luas dari berbagai kalangan. Banyak yang menyampaikan rasa duka cita dan penghargaan atas dedikasi serta kontribusi Faisal Basri dalam dunia ekonomi.