Jakarta – Fenomena perjudian daring kian merajalela di Nusantara, menimbulkan keresahan akan dampak negatif yang mengintai masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menguak berbagai alasan mengapa banyak individu terperangkap dalam praktik ini. Menurut Direktur Jenderal Informasi Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Prabu Revolusi, selain hasrat untuk cepat kaya, ketidaktahuan menjadi faktor dominan yang membuat masyarakat terlibat dalam perjudian daring.
Prabu Revolusi menguraikan bahwa banyak orang terjebak dalam perjudian daring akibat minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang risiko yang menyertainya. Hal ini diungkapkannya dalam acara “Perangi Judi Online, Bangun Ekosistem Keuangan Digital yang Aman” yang digelar di Jakarta pada Kamis, 17 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut, Prabu menekankan urgensi edukasi kepada masyarakat guna mencegah mereka terjerumus lebih dalam.
Prabu mengapresiasi upaya berbagai pihak, termasuk platform teknologi finansial seperti GoPay, yang telah berperan aktif dalam memerangi perjudian daring. Menurutnya, inovasi kreatif yang dilakukan oleh platform digital ini sangat membantu dalam upaya pemberantasan perjudian daring. GoPay, misalnya, telah menunjukkan komitmen nyata dengan mendukung kampanye edukasi dan literasi terkait bahaya perjudian daring.
Pendidikan kepada masyarakat menjadi aspek yang sangat krusial dalam memerangi perjudian daring. Prabu menekankan bahwa literasi terkait perjudian daring sebaiknya dilakukan oleh pemuka agama, mengingat budaya masyarakat Indonesia yang sangat menghormati tokoh agama. Oleh karena itu, Prabu juga mengapresiasi inisiatif GoPay yang melibatkan Rhoma Irama, seorang pemuka agama dan figur publik, dalam memberikan literasi kepada masyarakat.
Untuk memberantas perjudian daring, Kementerian Kominfo telah mengadopsi pendekatan kreatif melalui kampanye klip pendek di media sosial. Pendekatan ini dirancang khusus untuk menyasar generasi muda, dengan tujuan mencegah mereka terjerat dalam praktik perjudian daring. Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang bahaya perjudian daring, serta mendorong mereka untuk menjauhi aktivitas tersebut.
