HALUAN.CO — Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) hari ini, Senin (21/7/2025), bertempat di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah.
Kepastian peluncuran ini disampaikan oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.
“Tempatnya mungkin di Koperasi Desa di Klaten. Dan ini sekaligus dimulainya program Koperasi Desa Merah Putih sebesar 80.000 koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia,” kata Hasan dikutip Senin (21/7/2025).
Sementara itu, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memastikan semua persiapan sudah matang.
“Peluncuran Kopdes sudah siap,” bebernya.
Pada momen peluncuran, Prabowo juga akan menyapa secara virtual 103 titik koperasi dari berbagai provinsi di Indonesia. Di lokasi acara, diperkirakan lebih dari 8.500 kepala desa serta 35 pimpinan daerah tingkat kabupaten dan kota turut hadir.
Program Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari strategi Presiden untuk mengembangkan ekonomi desa secara inklusif dan berkelanjutan. Fokusnya meliputi peningkatan nilai tukar petani, memperluas akses permodalan, serta membuka peluang kerja baru di desa.
Hingga akhir pekan lalu, data dari situs merahputih.kop.id menunjukkan 81.147 koperasi telah terbentuk. Dari jumlah tersebut, 80.068 koperasi telah disahkan secara resmi oleh Ditjen AHU Kementerian Hukum dan HAM.
Dirjen AHU, Widodo, menegaskan bahwa capaian ini melebihi target 80.000 koperasi sebagaimana diatur dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2025.
“Jumlah yang melampaui target ini bukan sekadar tentang pengesahan badan hukum, tetapi tentang membangun 80.068 fondasi ekonomi baru yang akan menjadi pusat pergerakan kemandirian di desa dan kelurahan,” jelas Widodo.
Rinciannya, 71.397 koperasi baru didirikan sebagai KDMP, sementara 8.486 lainnya merupakan KKMP. Selain itu, ada juga koperasi lama yang diubah menjadi KDMP (141 unit) dan KKMP (44 unit).
Widodo menjelaskan bahwa sejak layanan khusus pendaftaran dibuka pada 1 Mei 2025, percepatan digitalisasi pelayanan publik terbukti mampu mendukung agenda pemerataan ekonomi desa secara masif.
“Jumlah tersebut terhitung sejak lauanan pendaftaran khusus dibuka pada 1 Mei 2025 ini menjadi bukti nyata efektivitas transformasi digital layanan publik Kemenkum dalam mengakselerasi program prioritas pemerintah yang berfokus pada pemerataan ekonomi dari tingkat desa,” jelasnya.