Jakarta – Badai Helene telah melanda beberapa wilayah di Amerika Serikat (AS) sejak akhir pekan lalu, menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa. Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat badai tersebut telah mencapai 100 orang.
Banjir besar yang diakibatkan oleh terjangan Badai Helene telah memaksa tim operasi penyelamatan untuk dikerahkan ke seluruh wilayah Florida, Georgia, North Carolina, South Carolina, dan Tennessee. Tim penyelamat bekerja keras untuk menemukan dan menyelamatkan korban yang masih terjebak di daerah-daerah yang terdampak.
Selain menimbulkan korban jiwa, badai ini juga menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan putusnya jalur komunikasi di banyak wilayah. Kondisi ini semakin memperparah situasi dan menyulitkan upaya penyelamatan serta bantuan kemanusiaan.
Kandidat calon presiden AS, Donald Trump, dijadwalkan akan mengunjungi daerah Valdosta di Georgia pada hari ini waktu setempat. Valdosta merupakan salah satu lokasi yang paling terdampak oleh bencana akibat Badai Helene. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dukungan moral kepada warga yang terkena dampak.
Presiden Amerika, Joe Biden, telah menyetujui bantuan federal untuk beberapa negara bagian yang terdampak. Biden juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang terkena Badai Helene dalam pekan ini. Bantuan federal ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan membantu warga yang terdampak.
Gubernur Carolina Utara, Roy Cooper, menyatakan bahwa ratusan jalan telah hancur dan banyak komunitas “terhapus dari peta” akibat badai ini. Cooper menekankan bahwa rencana pembangunan kembali jangka panjang harus mempertimbangkan kenyataan cuaca yang semakin ekstrem.
Badai Helene menghantam pantai Teluk Florida bagian utara sebagai badai besar Kategori Empat pada Kamis (26/9/2024) malam. Dengan kecepatan angin mencapai 140 mil (225 kilometer) per jam, badai ini menyebabkan kerusakan yang sangat parah di wilayah tersebut.