Jakarta – Dalam sebuah ledakan yang mengguncang dunia finansial, harga bitcoin meroket ke puncak tertinggi baru, mencapai sekitar US$95 ribu atau setara dengan Rp1,51 miliar (dengan kurs Rp15.938 per dolar AS). Lonjakan ini terjadi setelah beredar kabar bahwa Presiden AS Terpilih, Donald Trump, berencana mengakuisisi perusahaan perdagangan kripto, Bakkt.
Menurut laporan dari Financial Times, Trump Media and Technology Group, yang mengelola platform media sosial Truth Social, hampir menyelesaikan pembelian seluruh saham Bakkt. Perusahaan ini didukung oleh pemilik NYSE, Intercontinental Exchange. Langkah ini memicu harapan bahwa pemerintahan Trump akan lebih bersahabat dengan industri kripto.
Melansir dari Reuters, harga bitcoin telah melonjak lebih dari 40 persen sejak pemilihan presiden AS pada 5 November. Para pelaku pasar kripto bertaruh bahwa komitmen Trump untuk mendukung mata uang kripto akan menciptakan lingkungan regulasi yang lebih longgar, yang pada akhirnya akan menguntungkan sektor ini secara keseluruhan.
Para analis menyatakan bahwa kenaikan harga kripto ini didorong oleh janji Trump untuk menciptakan regulasi yang menguntungkan bagi mata uang digital. Selama masa kampanye, Trump berjanji untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto dunia dan berencana mengakumulasi cadangan bitcoin nasional. Meskipun belum jelas bagaimana atau kapan hal ini akan terwujud, spekulasi ini telah memicu lonjakan aktivitas dalam penambangan kripto dan perdagangan saham terkait.
Donald Trump telah dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden AS 2024. Ia berhasil meraih suara populer terbanyak dan mengumpulkan suara elektoral melebihi ambang batas minimal yang ditetapkan pada Rabu (6/11). Kemenangan ini semakin memperkuat spekulasi bahwa kebijakan pro-kripto akan diimplementasikan di bawah kepemimpinannya.